Selasa, 18 Juni 2019

Kesehatan

Kriminal

Pendidikan


Pendaftaran SBMPTN 2019, Ini Prodi yang Paling Banyak Diminati



JBSI.com – Pendaftaran Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2019 sudah mulai dimulai sejak 10 Juni. Sampai hari ini (17/6) pukul 16.00 WIB jumlah pendaftar sudah mencapai 372.534 peserta.
“Tujuh hari dibuka, sudah 372.534 peserta yang terdaftar,” kata Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Ravik Karsidi dalam pernyataan resminya, Senin (17/6).
Dari jumlah tersebut, peserta banyak memilih program studi (Prodi) Soshum 190.235, kemudian Saintek 177.523; dan campuran 4.773 peserta. Menurut statusnya dapat diketahui jumlah peserta reguler sebanyak 267.566 peserta dan Bidikmisi  104.968.
Dia juga berharap para calon pendaftar agar memperhatikan secara teliti dan cermat semua ketentuan persyaratan serta tahapan pendaftaran SBMPTN 2019 yang bisa dilihat pada laman https://sbmptn.ltmpt.ac.id.
Kepada masyarakat dan khususnya para calon pendaftar SBMPTN 2019, diberitahukan beredar informasi tentang pembobotan sub-tes nilai UTBK (ujian tulis berbasis komputer) untuk bisa masuk atau memilih ke prodi tertentu di suatu PTN, dipastikan informasi tersebut adalah tidak benar.

Cerita Orang Tua Rela Antri Dari Subuh Demi Mendaftarkan Anak Sekolah



JBSI.com – Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dewi Sartika menanggapi soal banyaknya orang tua siswa yang datang dari subuh dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
Dewi mengatakan, datang lebih awal tak menjadi patokan diterimanya siswa di sekolah tujuan. “Karena memang ada permen dari Kemendikbud yang menyatakan apabila nilainya sama nanti penilaiannya pindah ke pendaftar yang pertama kali,” ujar Dewi saat ditemui di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Senin (17/6/2019).
Namun, sambung Dewi, situasi itu sangat kecil terjadi mengingat ada kombinasi antara jarak (zonasi) dengan nilai hasil ujian nasional. Terlebih, kata Dewi, waktu penerimaan pendaftar pun dibatasi hingga pukul 14.00 WIB.
“ Kami juga melakukan video conference bersama dengan beberapa sekolah di Jabar, di Cianjur, Depok. Persiapan mereka cukup bagus, insha Allah. Kelihatannya di hari pertama ini masalahnya tadi antusiasme yang membludak,” jelasnya.

Penjelasan BPJS Kesehatan Soal Isu Kenaikan Iuran


JBSI.com – Belum lama ini, tersiar kabar tentang kenaikan iuran bagi peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS) Kesehatan. Isu ini terungkap pada pertemuan yang dilakukan BPJS Kesehatan dan Kementrian Kesehatan pada Jumat, 14 Juni, pekan lalu.
“Bahasan kenaikan iuran ini salah satu hal yang disinggung anggota DJSN (Dewan Jaminan Sosial Nasional). Iuran ini perlu disesuaikan, karena pengalaman selama ini antara biaya manfaat dan biaya iuran belum berimbang,” kata Kepala Humas BPJS Kesehatan, M. Iqbal Anas Ma’ruf.
Selain memperbaiki sistem iuran, pihaknya menilai perlu juga memperbaiki regulasi terkait pengendalian biaya. Maka dari itu, BPJS Kesehatan juga telah melakukan koordinasi dengan berbagai stakeholder.
Iqbal berharap seluruh stakeholder dapat segera mengupayakan regulasi-regulasi pendukung. Dukungan regulasi dari stakeholder dalam mengimplementasikan strategi bauran kebijakan sebagai upaya sustainabilitas Program JKN-KIS sangat diperlukan.

Jika Anda Penikmat Kopi, Anda Harus Tau Manfaat dan Keburukan Yang Ada Didalam Kopi



JBSI.com – Kopi menjadi minuman favorit masyarakat dunia termasuk Indonesia. Mulai dari kalangan bawah sampai kalangan atas semua pasti menyukai kopi. Namun, apa yang terjadi jika makanan atau minuman yang disukai ini menimbulkan dampak negatif lebih besar dibanding dengan manfaatnya?
 “Terdapat manfaat yang cukup banyak dari kopi. Namun yang paling umum efeknya yang langsung kita rasakan sehari-hari paling bikin relax, bisa meningkatkan simulasi kerja otak. Lalu ada juga beberapa penyakit ketika terlalu banyak meminum kopi salah satunya asma. Karena, dalam kopi itu terdapat kafein. Nah, kafein ini dalam dunia biologi disebut zat anti depresan. Itu sebabnya jika kita meminum kopi dalam dosis yang pas, bisa membuat kita menjadi relax.” Ujar pakar kopi tersebut (03/04/2019).